Jumat, 16 Januari 2009

Radang Adenoid

Pada mulanya, saya dan istri merasa lucu kalau memperhatikan permata hati kami Intan Maharani Mahendra Putri sedang tidur (pada waktu itu berumur +/- 3 tahun). Dia selalu mendengkur dan “ngowo” pada saat tidur pulas.
Awalnya kami berpikir dia seperti itu karena terlalu capek dalam beraktivitas di siang hari-nya sehingga tidur sangat pulas sampai mendengkur. Kami mulai curiga ada sesuatu yang tidak wajar pada saat mendekat dan mencium bau mulut si kecil yang tidak segar.

Akhirnya kami putuskan untuk konsultasi ke dokter spesialis THT (telinga, hidung san tenggorok). Setelah melalui beberapa kali pemeriksaan dan di perkuat dengan hasil foto rontgent, dinyatakan bahwa buah hati kami mengalami pembengkakan pada “adenoid” dan amandel. Sehingga menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasan. Pada perkembangannya ternyata pembengkakan adenoid ini merupakan penyebab dari penyakit – penyakit lainnya pada putri kami, yaitu sinusitis dan infeksi pada gendang telinga.
Parahnya, pada saat terserang flu, penderitaan si kecil akan bertambah hebat, yang di akibatkan oleh lendir yang dihasilkan oleh tubuhnya untuk melawan virus influenza tersebut tidak bisa keluar melalui hidung atau mulut karena terhambat oleh besarnya ukuran adenoid dan amandel akibat radang, sehingga lendir tersebut akan mengalir ke bagian gendang telinga yang bisa menimbulkan rasa sakit yang sangat hebat sehingga sepanjang malam putri kami tidak bisa tidur, dan ternyata juga menurunkan kualitas pendengarannya.

Selama ini, pengobatan di lakukan dengan cara laser sebanyak 12x dan juga dengan memberikan “intifen” dengan dosis 2 x ½ pada saat tidak ada keluhan flu, tetapi pada saat mengalami flu ada beberapa obat racikan berupa serbuk (yang saya sendiri tidak tahu persis komposisinya) akan di berikan. Setelah itu biasanya kondisi anak kami akan membaik. Tapi saya pikir hal itu tidak menyelesaikan permasalahan yang sesungguhnya, karena akan terus kambuh terutama pada saat pergantian musim.

Sebenarnya apa sih adenoid itu? adenoid merupakan organ tubuh yang satu paket dengan amandel sehingga dalam penyebutannya seringkali disebut sebagai tonsil adenoid, kalau amandel letaknya di ujung mulut, adenoid berada di ujung terdalam dari hidung, yang merupakan titik pertemuan antara mulut dengan hidung. Adenoid adalah suatu bagian sistem kekebalan tubuh pada anak, berfungsi untuk menangkap penyebab infeksi seperti virus dan bakteri. Adenoid ini memproduksi antibodi sebagai benteng yang melindungi tubuh dari penyakit terutama yang berasal dari udara yang masuk melalui hidung.
Posisi atau letak adenoid tampak pada gambar terlampir yang diberi tanda berwarna hijau.



Untuk lebih memperjelas, berikut saya sertakan artikel yang saya ambil dari situs www.parentguide.co.id mengenai amandel dan adenoid :

Mengapa Ada Amandel?

Pernahkah anak Anda demam dan merasa nyeri saat menelan? Mungkin saja ia menderita radang tonsil atau amandel. Tapi jangan langsung ingin dibuang (operasi), sebab amandel berguna pula.
Bila Anda penggemar film kartun, dengan mudah Anda akan ingat apa itu amandel. Sepasang benda yang bergelantungan di ujung rongga mulut dan bergetar kalau si empunya mulut berteriak keras. Kesannya benda kecil di ujung lidah itu tak bermanfaat. Biar begitu, ia banyak berguna terutama pada tahap-tahap awal kehidupan seorang manusia. Amandel atau tonsil berguna untuk melawan infeksi selaput lendir nasofaring--di belakang rongga hidung--dari udara sebelum masuk ke saluran nafas bagian bawah.
Produksi Antibodi
Amandel atau tonsil juga memproduksi antibodi yang berperan dalam produksi immunoglobin A. Selain itu amandel juga membuat jaringan lokal tahan terhadap serangan kuman penyakit. Jadi, bisa dikatakan amandel adalah benteng pertahanan terdepan untuk melawan kuman dan penyakit yang masuk lewat pintu atas pernafasan dan pencernaan. Namun benteng ini bersifat hanya sementara sampai anak berusia 8 tahun. Setelah itu sistem imunitas lebih banyak diproduksi oleh hati dan kelenjar getah bening (limpa). Setelah itu amandel hanyalah ‘barang’ yang tak berguna.
Tonsil atau amandel berada di tengah struktur telinga, hidung dan tenggorokan. Sebenarnya ia terdiri dari tiga pasang, yaitu tonsil faringealis, yang terletak di dinding belakang saluran nafas bagian atas (faring) dan di belakang hidung. Lalu ada tonsil palatina, yang terletak di sisi kiri dan kanan pada lengkungan antara anak lidah dan dasar mulut. Terakhir, tonsil lingualis (lidah) yang terletak di permukaan atas pangkal lidah.
‘Sakit Amandel’?
Biasanya, anak-anak sering menderita sakit amandel. Sakit ini bisa datang karena benteng pertahanan dini—sebelum sistem imunitas lainnya berkembang--pada anak-anak adalah amandel. Karena amandel juga bisa diserang kuman maka tubuh anak akan bereaksi (lihat boks). Sementara sakit amandel terbagi menjadi dua yakni, radang tonsil-adenoid akut (mendadak) dan radang tonsil-adenoid kronis (menahun)
Meski sepertinya berbeda, tonsil dan adenoid sebenarnya satu yaitu amandel. Sejak bayi, dalam keadaan normal, amandel terus membesar hingga anak berumur 5-6 tahun. Tonsil bisa dengan mudah terlihat bila anak membuka mulutnya lebar-lebar. Sementara adenoid terletak pada dinding belakang tengah nasofaring yang di kanan dan kirinya. Adenoid terus membesar hingga anak berumur 3-4 tahun. Setelah itu ia akan mengecil dan akhirnya hilang sama sekali ketika anak berumur 12-13 tahun.

Sebetulnya, apa penyebab radang tonsil-adenoid itu? Tak lain dan tak bukan ia sejenis bakteri berbentuk kokus. Ini terjadi lebih pada 50% dari kasus radang tonsil-adenoid akut. Adapun cara penularan radang tonsil-adenoid akut melalui air ludah orang yang sedang menderita radang tonsil yang banyak mengandung bakteri. Pada anak-anak, lantaran imunitas tubuhnya belumlah sempurna, maka jika ia sekali saja pernah tertular radang tonsil, maka penyakit ini cenderung akan kambuh. Bahkan jadi kronis.
Sementara yang menyebabkan radang tonsil-adenoid kronis adalah bakteri golongan gram negatif dan bakteri berbentuk kokus.
Operasi?
Pada kondisi tertentu dokter biasanya akan menyarankan agar anak segera menjalani operasi amandel. Pada kondisi seperti apa itu? Karena tonsil-adenoid juga menjadi ‘obyek’ serangan kuman, kadang bagian ini menjadi fokus infeksi yang secara periodik menyebarluaskan kuman dan bakteri ke seluruh tubuh. Lalu, bila dokter juga menduga muncul komplikasi. Komplikasi itu bisa terjadi mulai dari organ yang letaknya dekat dengan tonsil sampai pada organ-organ yang letaknya jauh dari tonsil. Penyebarannya dengan cara mengikuti aliran darah (hematogen) atau getah bening.
Dokter umumnya menemukan komplikasi berupa timbulnya nanah pada peritonsil, abses parafaring, radang telinga tengah akut, radang telinga tengah kronis (congek), radang sinus paranasal (sinusitis), radang bronchus paru (bronkhitis), radang ginjal (glomerulonefritis), radang otot jantung (miokarditus) atau radang sendi. Nah, pada kondisi seperti inilah dokter terpaksa membuang amandel anak, meski umurnya belum mencapai 8 tahun. “Ini pilihan sulit. Tapi mesti segera dioperasi karena amandel tadi sudah mengganggu dan berpotensi menyebarkan penyakit ke seluruh tubuh anak,” tandas dr. Rini A. Sp A., dokter anak pada RSIA Graha Permata Ibu, Jakarta.

Dokter juga akan mengoperasi amandel anak jika ia selama dua tahun berturut-turut menderita lebih dari 6 kali radang tonsil adenoid kronis. Memang, usai dioperasi anak akan sembuh dari radang tonsil-adenoid dan terhindar dari risiko timbulnya komplikasi. Tapi karena sayangnya, anak-anak khususnya yang berumur dibawah 8 tahun, sangat mudah sakit (flu, batu, pilek, demam) maka radang tonsil bisa muncul kembali. Meski begitu, dengan memberi asupan gizi seimbang dan istirahat yang cukup, anak yang sudah tak lagi punya amandel bisa terbebas dari beragam penyakit. n PG
________________________________________

Gejala Radang Tonsil Adenoid Akut:
Rasa nyeri saat menelan, bahkan nyerinya hingga ke telinga
1. Rewel
2. Tak mau makan
3. Kelenjar getah bening yang terletak diantara dagu dan leher membengkak
4. Lesu
5. Nyeri sendi
6. Panas tinggi hingga 40 derajad celcius
Gejala Radang Tonsil Adenoid Kronis:
1. Timbul rasa mengganjal dan kering di tenggorok
2. Saat tidur mendengkur
3. Sulit bernafas
4. Bau mulut tak segar
________________________________________
Bila Anak Terserang Radang Tonsil Adenoid
1. Istirahat cukup
2. Tak banyak beraktifitas, selain memulihkan kondisi juga mencegah penularan ke anak atau saudara lain.
3. Beri antibiotik (sesuai saran dokter)
4. Beri penurun panas.
5. Kompres hangat pada leher dan dada anak 2 kali sehari.
6. Berkumur dengan air garam hangat 3-4 kali sehari.
7. Minum sari buah
Jadi bila anak – anak anda mendengkur dan bernapas dengan mulut pada saat tidur, waspadalah… kemungkinan besar terjadi radang adenoid, segera bawa ke dokter spesialis THT yang anda percaya.

13 komentar:

purwati mengatakan...

baru ngerti ada adenoin...ngertiku cuma amnadel...apa penyebabnya ya, kalau tidak ndengkur tapi mengeratkan gigi...

purwati
http://purwatiwidiastuti-wordpress.com
http://purwati-ningyogya.blogspot.com
http://purwatining.multiply.com

Unknown mengatakan...

kraen adrenoid HP, ehh ternyata adenoid ... Heheheee ... (Salam)

dhi.rhud mengatakan...

Terus anaknya bisa sembuh prosesnya bagaimana pak? Kebetulan anak saya juga sama gejalanya sementara diminta dokter dikasih obat jalan dahulu sambil di evaluasi apakah perlu untuk operasi adenoidnya.. makasih sharenya ya pak.. trims

Noeyra Septinoor mengatakan...

Aanak saya mengalami hal yg sama pak.. dan akhirnya diputuskan amandel & adenoidnya harus dioperasi ketika usianya 8 thn. Setelah operasi badannya malah lebih sehat dan nafsu makannya bertambah. Namun selang 6 bulan kemudian anak saya mulai ngorok lagi ketika tidur & ingusan tiada henti. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata adenoidnya tumbuh lagi dan mulai menutup lubang hidungnya. Barangkali ada yg bisa di share tentang hal ini, saya lagi butuh info untuk kasus sakitnya anak saya ini. Trimakasih...

Unknown mengatakan...

anak saya jg mengalami hal yg sama..dan besok pagi harus dioperasi...yg saya takutkan pasca operasi berpengaruh atau tidak dgn kekebalan tubuhnya ya??

wall sticker yudith mengatakan...

Abak saya usia 3th mengalami hal yang sama, tidur ngorok dan saat hari2 biasa mulutnya terbuka krna sulit mengambil nafas dari hidung. Amandelnya sendiri tdk bermasalah jarang sakit atau demam, hanya adenoidnya sangat mengganggu sekali. Bagaimana dgn anandanya perawatan apa yang terbaik, mengingat usia 3th masih sangat rawan untuk operasi.

wall sticker yudith mengatakan...

Abak saya usia 3th mengalami hal yang sama, tidur ngorok dan saat hari2 biasa mulutnya terbuka krna sulit mengambil nafas dari hidung. Amandelnya sendiri tdk bermasalah jarang sakit atau demam, hanya adenoidnya sangat mengganggu sekali. Bagaimana dgn anandanya perawatan apa yang terbaik, mengingat usia 3th masih sangat rawan untuk operasi.

Unknown mengatakan...

Adik saya juga ada tonsil adenoid Dan setelah periksa itu langsung disarankan untuk diambil tonsilnya. 3 tahun kemudian muncul lagi gejala ketidaknyamanan adik dalam bernapas dan hanya terjadi pada malam hari. Sudah diberi obat flu namun tak kunjung sembuh. Kemudian diperiksa kan lagi ke dokter umum dan katanya ada yang mau dikempesin dulu (saya gak tau apa yang dikempesin, ada di dalam rongga mulut(?)) Pakai laser, dan sekarang diberi obat racik, semoga segera sembuh:"

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Anak Sy jg begitu,,trs gmn mb anaknya...udh sembuh?

Unknown mengatakan...

Trs gmn mb anaknya?apakah operasi LG ato obat jln?Sy takut jg,,anak Sy kadang jg ngorok soalny..

Unknown mengatakan...

Trs gmn mb anaknya?apakah udh sembuh? D kasih apa mb..anak Sy kadang jg ngorok soalny

ohiomabie mengatakan...

Top 10 casinos in Las Vegas
Top 10 Casino in Las Vegas · 남양주 출장마사지 Casino at Palms Casino Resort · Golden Nugget 대구광역 출장샵 Casino Resort · Bellagio Resort Casino 계룡 출장마사지 · 문경 출장샵 Harrah's Hotel & Casino · Las Vegas 인천광역 출장샵